Selasa, 29 Maret 2016

Unsur dan Prinsip Seni Rupa

 MATERI Seni Budaya
- Unsur seni rupa
1. Titik
Yang merupakan unsur dasar karya seni rupa yang terkecil. Segala bentuk wujud yang dihasilkan dimulai dari titik. Titik yang membesar disebut dengan bintik.
2. Garis
Yang merupakan batas limit dari suatu benda, bidang, ruang, texture, warna dll. Garis memiliki dimensi yang memanjang dengan arah tertentu, memiliki sifat seperti panjang, pendek, lurus, tipis, tebal, vertikal, horizontal, halus, melengkung, berombak, miring, putus-putus, dan masih banyak sifat-sifat lainnya. Garis ini memberikan kesan simbolik, gerak, ide dan lain sebagainya.
3. Bidang
Unsur ini merupakan perkembangan dari penampilan garis, yakni perpaduan antara garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang bisa diamati secara visual pada setiap benda alam & pada karya seni rupa yang dihasilkan. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfis, geometris, bersudut, dan tak beraturan. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung-ujung garisatau juga karena sapuan warna.
4. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Bentuk dapat berarti shape, yakni bentuk benda polos yang muncul tanpa penjiwaan atau hadir secara kebetulan, dapat dilihat hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti :ornamental, bulat, panjang, tidak teratur, persegi dan lain sebagainya . Dan bentuk plastis atau dalam bahasa inggrisnya form yang berarti bentuk benda yang dapat dilihat dan dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut, seperti contoh: lemari.
5. Tekstur
Tekstur ialah sifat permukaan pada setiap benda yang bisa dilihat juga diraba. Dimana sifatnya terkesan halus, kusam, kasar, licin, mengkilap, dan lainnya. Sifat tersebut bisa dirasakan melalui indera pengelihatan dan juga rabaan. Tekstur terbagi dua yakni tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yang sebenarnya dan tekstur semu (maya), dimana kesan permukaannya dapat berbeda-beda antara pengelihatan dan rabaan. Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.
6. Warna
Berdasarkan cahaya, warna dapat dilihat dari tujuh spectrum warna dalam ilmu fisika. Sedangkan secara teorinya, warna dipelajari melalui dua pendekatan dimana salah satunya ialah melalui teori pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus pada warna. Adapun beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya yaitu:
·         Warna primer atau warna dasar, yang terdiri dari warna merah, biru dan kuning.
·         Sekunder, warna yang didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna jingga, hijau dan ungu.
·         Tersier, ialah warna hasil campuran dari kedua warna sekunder.
·         Analogus, merupakan deretan warna yang letaknya sampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti pada deretan warna hijau menuju warna kuning.
·         Komplementer, merupakan warna yang kontras dan letaknya berseberangan dalam satu lingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.
7. Gelap Terang
Gelap terang dalam karya seni rupa dua dimensi berfungsi untuk menggambarkan benda seolah gambar tiga dimensi, memberikan kesan ruang / kedalaman, juga memberikan kontras pada gambar.  Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi
8. Ruang atau kedalaman
Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Unsur ruang pada karya seni dua dimensi bersifat semu / maya karena didapat melalui penggambaran yang terkesan cekung, pipih, menjorok, datar, cembung, dan lain sebagainya.

- Prinsip seni rupa

     1.      Kesatuan (Unity)
      Unsur-unsur yang terdapat dalam seni rupa merupakan suatu kesatuan yang saling bertautan, sehingga antara unsur yang satu dengan yang lain tidak boleh berdiri sendiri.
     2.       Keseimbangan (Baalance)
      Keseimbangan dalam seni rupa diartikan kesamaan bobot dari unsur-unsur yang ada. Ada empat jenis keseimbangan yaitu : keseimbangan sentral (terpusat), keseimbangan diagonal, keseimbangan simetris, dan keseimbangan asimetris.
     3.       Irama (Rythme)
      Yaitu menata unsur-unsur seni rupa dengan cara pengulangan unsur-unsur dan membuat kesan bergerak dari unsur-unsurnya. Dalam karya seni rupa, irama dapat diusahakan lewat penyusunan unsur-unsur yang ada di dalamnya.
      4.       Komposisi
      Komposisi adalah penataan atau penyusunan unsur-unsur seni rupa menjadi satu kesatuan yang harmonis untuk tujuan pengekspresian.
      5.       Pusat Perhatian (Center of Interes)
      Pusat perhatian adalah unsur yang sangant menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang lain yang ada di dekitarnya.
      6.       Keselarasan (Harmony)
      Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur yang terdapat dalam seni rupa dari berbagai nemtuk yang berbeda. Tujuan prinsip keselarasan adalah untuk menciptakan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warnanya.

Share: