HARMONISASI DALAM KEBERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA
DAFTAR
ISI
I.
Pendahuluan
Pengertian............
II.
Pembahasan Materi
A. Permasalahan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
1. Bentuk-Bentuk Konflik
Masyarakat Indonesia.........
2. Penyebab Konflik............
3. Akibat Konflik dalam
Masyarakat....
B. Upaya Menyelesaikan Konflik
yang Muncul dalam Kebergaman Mayarakat..............................
III.
Penutup
Kesimpulan............
IV.
Lampiran-Lampiran
Daftar Pertanyaan..........................
I.
Pendahuluan
Keberagaman atau kebhinnekaan merupakan sebuah hal
yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi
kebhinnekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Kebhinnekaan
yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan.
Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita
menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah, baik kekayaan
alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing untuk
mengunjungi Indonesia. Kebhinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah
tantangan bahkan ancaman, karena dengan adanya kebhinekaan mudah membuat penduduk
Indonesia berbeda pendapat dan lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan
kedaerahan yang amat sempit yang sewaktu waktu dapat menjadi ledakan yang akan
mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena
itu, segenp warga negara mesti mewaspadai ancaman tersebut.
Dikutip dari: paket halaman 104
II.
Pembahasan Materi
A.
Permasalahan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam
karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta
agama yang berbeda-beda. Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa
Indonesia. Keberagaman ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke
Indonesia. Keberagaman ini semakin menarik dengan letak geografis dan keindahan
alam Indonesia. Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan yang maha kuasa, yang
patut dihargai. Oleh karena itu, kita wajib selalu bersyukur atas anugerah ini,
dengan selalu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keberagaman
masyarakat memiliki potensi yang menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat.
Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.
1.
Bentuk Konflik Pada
Masyarakat Indonesia
Konflik berasal dari kata
kerja Latin configere yang berarti memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan
sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihat lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan tingkatannya,
yaitu konflik idiologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena
perbedaan ideologi dalam masyarakat. Contoh konflik ideologi adalah peristiwa G
30 S/PKI yang merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis. Konflik
politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam
memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik
politik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan menolak
kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu.
Berdasarkan
jenisnya, berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya :
a.
Konflik antarsuku , yaitu pertentangan antara suku yang satu
dengan suku yang lain. Contohnya, konflik pada masyarakat suku pedalaman.
Konflik tersebut perlu mendapat perhatian serius dari semua kalangan karena
jika tidak, dapat mengakibatkan terjadinya tinak kekerasan.
b.
Konflik antaragama ,yaitu pertentangan antara kelompok yang
memiliki keyakinan atau agama yang berbeda.
c.
Konflik antarras ,yaitu pertentangan antara ras yang satu
dengan ras yang lain.
d.
Konflik antargolongan ,yaitu pertentangan antara kelompok
atau golongan dalam masyarakat. Contohnya, golongan buruh yang menuntut
perbaikan upah kepada pemerintah maupun perusahaan.
Dikutip dari: paket halaman 105-106 dan lks halaman 118
2.
Penyebab Konflik dalam
Masyarakat
Konflik
dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba – tiba. Gejala
yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai
berikut.
a.Tidak
adanya persamaan pandangan antarkelompok , seperti perbedaan tujuan , cara
melakukan sesuatu ,dan sebagainya.
b.
Norma – norma sosial tidak berfungsi dengan baik , sebagai alat mencapai tujuan
c.Adanya
pertentangan norma – norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingunan
bagi masyarakat.
d.Sanksi
terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
e.Tindakan
anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku
f.
Terjadi proses disosiatif , yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak
sehat ,tindakan kontroversional dan pertentangan.
Beberapa gejala dalam masyarakat yang
memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial antara lain sebagai berikut .
a.
Gejala menguatnya etnosentrisme
kelompok . Etnosentrisme berasal
dari kata etnos yang berarti suku
sedangkan sentrisme berarti titik
pusat. Dengan demikian, etnosentrisme memiliki arti perasaan kelompok dimana
kelompok merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat sehingga
mengukur kelompok lain dengan nila dan norma kelompoknya sendiri. Sikap
etnosentrisme tidak hanya terdapat dalam kelompok suku, namun juga terdapat
dalam kelompok lain seperti kelompok pelajar,partai politik,pendukung tim
sepakbola dan sebagainya.
b.
Stereotip terhadap suatu
kelompok.
Yaitu
anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik.Stereotip
ini dapat terjadi terhadap kelompok agama,suku,ras,maupun golongan,sepertigeng
sepeda motor,kelompok remaja tertentu,organisasi kemasyarakatan,dan
sebagainya.Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok
sesuai dengan anggapan negatif tersebut.
c.
Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis.
Berpegang
teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan,namun kita tidak boleh
memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain.Keberagaman agama dapat
menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat.
d.
Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang
kurang harmonis.
Hal
tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang
beragam.Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan dalam
bidang ekonomi,politik,ketersinggungan,keterbatasan ekonomi,dan sebagainya.
Beberapa penyebab konflik dalam masyarakat antara lain
:
1.
Perbedaan Antarindividu
Perbedaan
antarindividu contohnya perbedaan pendapat,tujuan,
keinginan,dan
pendirian.Perbedaan individu ini dapat menjadi sumber terjadinya konflik dalam
masyarakat.
2.
Benturan Antarkepentingan
Benturan
antarkepentingan diantaranya kepentingan ekonomi,politik,
maupun
ideologi. Keterbatasan sumber daya,perebutan tempat usaha,persaingan pekerjaan
merupakan contoh faktor ekonomi yang sreing kali menimbulkan konflik dalam
masyarakat.
3.
Peruahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat
pula menimbulkan ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan.
4.
Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya
(in group) dan bukan kelompoknya (out
group). Perbedaan kebudayaan sering kali diikuti oleh sikap etnosentrisme.
Dikutip dari: paket halaman 108-109
3.
Akibat yang Ditimbulkan oleh
Terjadinya Konflik
Konflik dalam masyarakat memiliki
akibat positif dan negatif, baik secara perseorangan maupun kelompok. Salah
satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok.
Namun, konflik juga memiliki akibat negatif yang meliputi
a. Perpecahan dalam masyarakat
Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi
dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang
terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah menjadi tidak
saling tegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya.
Apabila konflik terjadi di sekolah, hubungan dengan teman putus, suasana
belajar tidak nyaman dan tidak tertib.
b. Kerugian harta benda dan
korban manusia
Kehancuran harta benda yang meliputi kerusakan fasilitas
umum, rumah pribadi, taman yang rusak adalah akibat dari konflik dalam
masyarakat. Selain itu, konflik juga mengakibatkan korban jiwa.
c. Kehancuran nilai-nilai dan
norma sosial yang ada
Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik
dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong,
persaudaraan terganti oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain.
Aturan-aturan sosial juga dapat berubah seperti larangan bertemu dengan
kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya.
d. Perubahan kepribadian
Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya
anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain,
dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan
agresif.
Dikutip dari: paket halaman
112-114
B.
Upaya Menyelesaikan Masalah
yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat.
Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang
beragam harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan
masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Cara preventif, artinya upaya
dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi,
seperti:
a) Mengembangkan sikap toleransi
b) Kerjasama
c) Menumbuhkan sikap
nasionalisme
b. Cara represif, adalah upaya
mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti:
a) Penangkapan
b) Pembubaran paksa
c. Cara kuratif, merupakan upaya
tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang tetrjadi, seperti:
a) Pendampingan bagi korban
kerusuhan
b) Perdamaian
c) Kerjasama
Dikutip dari: paket halaman
115 dan lks halaman 125
III.
Penutup
Kesimpulan
yang dapat kami ambil bahwa bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat
yang disebabkan oleh suku,budaya,agama dan keyakinan,ras dan
golongan.Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan berbagai
masalah dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik.
Masalah
yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat antara lain konflik atau
pertentangan antarsuku,konflik antaragama,konflik antarras,dan konflik
antargolongan.
Konflik tersebut
disebabkan oleh faktor yang saling mendukung.Penyebab lain yaitu sikap etnosentrisme
terhadap kelompok sendiri,sikap stereotip pada kelompok lain,hubungan
antarpemeluk agama yang kurang harmonis,dan hubungan penduduk asli dan penduduk
baru yang kurang harmonis.
Konflik
dalam masyarakat dapat berakibat negatif.Diantaranya terjadi perpecahan atau
disintegrasi masyarakat,kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang
ada,kerugian harta benda dan korban manusia,dan perubahan kepribadian.
Upaya untuk
mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilakukan
secara prefentif,represif,maupun kuratif.
Dikutip dari: paket halaman 118-119
IV.
Lampiran-Lampiran
Pertanyaan :
1.
Penyebab konflik dalam masyarakat
salah satunya adalah terjadi proses disosiatif.Apa contoh terjadinya proses
disosiatif ? (108 paket) {Anggita}
2.
Ketidakharmonisan dapat terjadi
dengan diawali rasa ketidakadilan salah satunya dalam keterbatasan
komunikasi.Apa yang dimaksud dengan ketidakadilan dalam keterbatasan komunikasi
?Berikan contohnya!(109 paket) {Anggita}
3.
Bagaimana cara menyelesaikan masalah
pertentangan pelajar selain memindahkan sekolah ?(110 paket) {Anggita}
4.
Cara untuk mengatasi dampak dari
masalah yang terjadi salah satunya dengan pendampingan bagi korban
kerusuhan.Bagaimana cara tersebut dilakukan ?(115 paket) {Anggita}
5.
Jika kita merupakan warga pendatang
suatu daerah, sudah sepantasnya kita menyesuaikan diri dan mempelajari
kebudayaan daerah tersebut agar tidak menimbulkan konflik? Bagaimana jika
kebudayaan tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan asal daerah kita?(116
paket) {Anggita}
6.
Upaya mengatasi konflik antara lain
dengan asimilasi. Apa yanng dimaksud dengan asimilasi?(119 paket) {Anggita}
7.
Upaya mengatasi masalah dapat
dilakukan dengan cara preventif, seperti mengembangkan sikap toleransi, kerja
sama, dan latihan bersama. Latihan bersama dalam kegiatan apa yang dimaksud
pada kalimat tersebut?(paket halaman 115)
{Anggita}
8.
Konflik antargolongan yaitu
pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Apa contoh konflik
antargolongan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?(106 paket) {Dita}
9.
Mengapa pertentangan sekelompok
pemudi dalam memperebutkan penumpang termasuk konflik antarsuku? Padahal pada
halaman 106 bahwa pekerjaan merupakan konflik antargolongan. (107 paket) {Dita}
10. Salah
satu akibat yang ditimbulkan dari konflik yaitu perubahan kepribadian misalnya
pribadi pemurung. Apa upaya yang dapat dilakukan supaya hal tersebut tidak
terjadi?(114 paket) {Dita}
11. Chauvinisme
adalah semangat nasionalisme yang berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa
lain. Mengapa bisa terjadi semangat nasionalisme yang berlebihan sehingga
memuncukan sikap chauvinisme?(119 lks)
{Dita}
12. Orang
yang sangat dipengaruhi oleh perasaan dan emosinya menjadi tidak rasional
(irasional) saat berinteraksi dengan orang lain. Apa yang dimaksud dengan
irasional?(119 lks) {Destyan}
13. Konflik antara kelas atas dan kelas bawah dapat berupa konflik kolektif
dan individual. Apa yang dimaksud konflik kolektif (120 lks) {Destyan}
14. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi dalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer. Apa yang dimaksud dengan kata nonkomplementer? (121
lks) {Agung}
15. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang
nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. Apa yang dimaksud kata konsensus? (121
lks) {Agung}
16. Konflik yang terjadi dalam
masyarakat merupakan gejala sosial yang ada dalam masyarakat. Apa yang dimaksud
gejala sosial? (112 Paket) {Zeinata}
17. Orang yang terlibat konflik
dapat menjadi beringas ,pemarah ,dan agresif. Apa yang dimaksud beringas dan
agresif ? (112 Paket) {Zeinata}
18. Stereotip yaitu anggapan yang
dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Stereotip
mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan
negatif tersebut. Bagaimna cara menghilangkan anggapan negatif dan prasangka
buruk dalam suatu kelompok tersebut? (109 lks) {Zeinata}
19. Etnosentrisme dapat menghadap
hubungan antar suku ,proses asimilasi dan integrasi bangsa. Jelaskan yang
dimaksud proses asimilasi! (119 lks) {Zeinata}
20. Dewasa ini, banyak
berkembangnya masyarakat madani dan adanya Undang-Undang hak asasi
manusia di Indonesia. Pemahaman dan sensivitas anggota masyarakat terhadap hak asasi manusia dan penegakan
hukum semakin meningkat . Apa yang dimaksud masyarakat madani dan sensivitas? (119 lks)
{Zeinata}
21. Salah satu program
pembangunan nasional adalah membina kebudayaan nasional harus sesuai
norma-norma nasional .Selain itu, ditujukan untuk mencegah tumbuhnya
nilai-nilai sosial budaya yang bersifat foedal. Jelaskan yang dimaksud dengan
“Nilai sosial budaya yang bersifat foedal”! (128 lks)
{Zeinata}
22. Salah satu peran masyarakat
dalam menjaga keberagaman dan keselarasan budaya ialah menyelesain semua
konflik dengan cara akomodatif melalui mediasi ,kompromi dan ajudikasi. Apa
yang dimaksud akomodatif dan jelaskan cara menyelesaikan konflik dengan cara
ajudikasi! (128 lks) {Zeinata}
23. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif. Apa yang
dimaksud dengan komprehensif? (117 lks) {Wilia}
24. Stereotip merupakan pandangan-pandangan subjektif dari suatu etnik.Sebutkan
Contoh pandangan subjektif! (119 lks) {Wilia}
25. Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan apa yang dimaksud
dengan esensi? (118 lks) {Wilia}
26. Pemahaman dan sensivitas anggota masyarakat terhadap hak asasi manusia
dan penegakan hukum semakin meningkat. Apa yang dimaksud dengan sensivitas ? (119
lks) {Wilia}