Kawah Putih
Bandung, Indonesia
Introduksi
Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung
Patuha yang terletak di daerah selatan kota Bandung, tidak jauh dari obyek
wisata Situ Patenggang (5km), yaitu
berjarak sekitar 46 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam perjalanan dari pusat
kota atau 35 kilometer dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang.
Bersuhu antara 8-22 derajat, terdapat dua kawah yaitu
Kawah Saat ( Saat dalam bahasa sunda berarti Surut) berada di bagian barat dan
Kawah Putih yang berada di bawahnya pada ketinggian 2.194 meter. Kedua kawah
tersebut terbentuk akibat letusan yang terjadi sekitar abad X dan XII.
Dahulu kala sebelum Kawah Putih di buka untuk umum,
masyarakat setempat percaya bahwa Kawah Putih menyimpan misteri dan Angker
karena banyaknya burung yang mati saat melintasi Kawah Putih, namun pada tahun
1837 seorang ilmuwan dari Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun membantahnya. Ia
pun kemudian melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyaknya burung
mati saat melintasi kawasan tersebut tidak lain dikarenakan adanya semburan
lava belerang. Karena kandungan belerang di Kawah Putih sangat tinggi maka pada
zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang yang di beri nama
Zwavel Ontgining Kawah Putih yang kemudian usaha tersebut di lanjutkan pada
pemerintahan Jepang dengan mengganti
namanya menjadi Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey.
Kemudian pada tahun 1987 PT. Perhutani
unit III Jawa Barat, Banten mulai mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai
obyek wisata, Keindahan danau Kawah Putih memang sangat mempesona. Danau Kawah
Putih memiliki ciri khas dan keunikan yaitu air di danau kawahnya bisa berubah
warna, seperti hijau apel, kebiru-biruan bila cuaca terang terkena pantulan
matahari, coklat susu, namun paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai
kabut tebal di atasnya. Kawasan ini tidak jarang sebagai obyek untuk foto pre
wedding karena pemandangannya yang eksotis.