1. Hubungan Sosiologi denga
Wilayah Kota
Ilmu Sosiologi mengkaji dan menganalisis
tentang kehidupan manusia bermasyarakat. Lebih dalam untuk mengetahui struktur
sosial yang berlaku, pola sosial, organisasi sosial dan lainnya. Dalam wilayah
kota terdapat masyarakat yang cukup kompleks dengan kepadatan penduduk, sifat
heterogen, dan spesialisasi pekerjaan. Hubungan disiplin ilmu sosiologi ini
guna mengetahui pola-pola sosial, organisasi yang terbentuk dari perilaku
masyarakat, dan kesuluruhan tentang kehidupan masyarakat kota. Sosiologi dapat
digunakan untuk mengetahui gejala sosial yang didalamnya ada interaksi sosial. Termasuk
pada penyebab-penyebab permasalahan sosial yang ada.
2. Teori Perkembangan Kota
dan Relevansinya dengan kondisi saat ini
Teori Sewa Tanah (Von Thunen)
Teori perkembangan kota ini menjelaskan bahwa tanah yang semakin dekat dengan
pusat kota harganya akan semakin tinggi. Karena hal ini maka pemanfaatan tanah
dekat kota digunakan untuk kegiatan menghasilkan dengan keuntungan tinggi. Semakin
dekat dengan pusat kota maka kegiatannya lebih kepada usaha bidang jasa dan
perdagangan.
Melihat dari teori ini masih berlaku untuk keadaan
sekarang. Tanah-tanah yang dekat dengan pusat-pusat kegiatan akan semakin mahal.
Seperti lingkungan universitas, industri, pusat bisnis, dan wisata. Hal ini
karena tanah tersebut dapat nilai lebih untuk kegiatan ekonomi. Semakin dekat
dengan kota besar juga akan lebih mahal seperti jakarta, bandung, surabaya, dan
kota lain.
3. Proses Sosialisasi
Perkotaan
Manusia lahir dan berkembang dalam
sebuah keluarga, ketika lahir belum ada hal yang kita tahu dan kelompok pertama
yang kita kenal adalah keluarga. Dalam pertumbuhan manusia belajar dan
berinteraksi mulai dari keluarga, sekolah, lalu masyarakat. Proses sosialisasi
sebagai penanaman nilai, norma dan kebiasaan yang terjadi dari genereasi ke generasi.
Proses belajar tentang diri dan lingkungan ini dalam perkotaan terjadi dalam 3
lingkup Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat.
Pada masyarakat kota sosialisasi
di lingkungan keluarga banyak yang mengalami peregangan dan gap orang tua dengan
anak. Hal ini terjadi karena adanya teknologi membuat masing-masing sibuk akan
dunianya. Sehingga waktu yang seharusnya orang tua dengan anak berinteraksi menjadi
berkurang. Hal ini dapat membuat sosialisasi tidak sempurna dalam lingkungan
keluarga. Lalu anak mendapatkan proses sosialisasinya dari teman-temannya di
sekolah. Dalam sekolah proses penanaman nilai dan norma di barengi dengan
transfer ilmu. Selain berinteraksi antara temen sebaya anak juga dapat berinteraksi
dengan guru sehingga menjalin proses aktualisasi diri. Lingkup terakhir dalam
proses sosialisasi seseorang terjadi di masyarakat. Dalam masyarakat terdapat
sistem dengan banyak komponen dengan heterogenitas tinggi. Innteraksi asosiatif
dan disosiatif dapat terjadi di masyarakat. Dalam bermasyarakat juga wajib
patuh hukum yang berlaku hal ini demi menciptakan tujuan kolektif yaitu keadaan
lingkungan baik sosial dan alam.
Bolos, Puluhan Pelajar
Kota Santri Terjaring Razia
“Jombang
– Puluhan pelajar di Jombang terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) ketika asik nongkrong di warung free wifi dan tempat-tempat game
online. Merekapun kemudian dibawa kantor Pol PP untuk di data dan diberi
pengarahan.”
Dalam Berita diatas
memperlihatkan bagaimana pelajar membolos sekolah untuk bermain game online. Banyak
diantara mereka ditemukan di tempat nognkrong maupun tempat penyewaan game pada
saat jam sekolah.
Kejadian diatas menjadi salah
satu bentuk penyimpangan sosial yaitu kenakalan remaja. Anak-anak dengan masa
transisi atau mulai remaja memiliki emosi yang gampang terpengaruh akan dunia
luar. Sehingga, sering terjadi penyimpangan salah satunya membolos. Perilaku membolos
ini perlu mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak. Bukan saja hanya
perhatian yang berasal dari pihak sekolah, melainkan juga orang tua.
4. Bentuk Kota Administrasi
menurut Koentjaraningrat
Kota
administrasi menurut Koentjaraningrat merupakan bentuk baru kota karena masuknya bangsa eropa ke indonesia.
Susuanan dari kota ini umumnya berkisar di sekeliling sebuah lapangan atau
alun-alun. Di dekat nya terdapat daerah pemukiman kepala pemerintahan dan gedung
penting. Contohnya Temanggung. Alun-alun temanggung di kelilingi oleh gedung
penting seperti Kantor DPRD, Masjid, Pendopo pemerintahan, pusat perbelanjaan,
taman, dan juga Lapas.
Refrensi
:
Rachman, T. (2018).
Bolos, Puluhan Pelajar Kota Santri Terjaring Razia. Jombang: Akurasinews.com.
Destiana, N., Basar, G.
G. K., & Humaedi, S. (2016). Hubungan Cara Mengasuh Oleh Orang Tua Terhadap
Perilaku Membolos Pelajar SMA. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 3(1).
Jamaludin, A. N. (2015).
Sosiologi perkotaan: memahami masyarakat kota dan problematikanya.
Pandaleke,
A. (2015). Sosiologi Perkotaan. Bogor: Maxindo Internasional.